Mata sembab! Tisyu habis seplastik, jilbab basah, mata merah, dan ada yang nangis kejer-kejer. Itu beberapa orang yang saya amati saat nonton film Duka Sedalam Cinta. Bahkan seorang akhwat yang duduk di samping saya sampai menghabiskan satu plastik tisyu. Saya sendiri? Jangan ditanya mungkin anda bisa menebaknya.

Duka Sedalam Cinta film ini memang membawa kejutan yang tak disangka-sangka oleh penontonnya. Bahkan beberapa prediksi yang sempat berkeliaran tentang lanjutan dari film Ketika Mas Gagah ini semuanya dibantah habis dan tak ada yang tembus satu pun. Terutama untuk endingnya yang membuat semua penonton terkejut. Nah kenapa dan ada apa dengan film ini dan apa saja kejutannya? Penasaran kan makanya siapin cemilan sama capucino dulu ya baru lanjut baca review yang saya tulis ini. 

POSTER FILM


Baik ini poin pertama yang akan saya bahas sebelum ke inti cerita, alur dan yang lainnya. Poster sendiri adalah wajah utama dari film tersebut yang dibentuk sedemikian rupa sehingga inti serta jiwa film tersebut ada semua dalam gambar poster filmnya. Nah seperti poster official dari film Duka Sedalam Cinta berikut ini.

Poster Film Duka Sedalam Cinta Official 19 Oktober 2017
Poster Film Duka Sedalam Cinta Official 19 Oktober 2017 - DUKA SEDALAM CINTA

Dengan berlatarkan putih poster tersebut didesains sedemikian rupa, namun tak hanya putih secara keseluruhan namun ada gradasi kehitaman di setiap sudut atasnya. Sepertinya gradasi tersebut mewakili perasaan dalam atau duka yang ingin disampaikan oleh sang desainernya. 

Lalu di bagian utama poster terdapat foto para pemain dari film Duka Sedalam Cinta seperti Aquino Umar, Masaji Wijayanto, Hamas Syahid, Izzah Ajrina, Wulan Guritno yang cantik mengenakan jilbab, Ali Syakieb, Epi Kusnandar dengan gaya premannya serta Asma Nadia yang sedang memakaikan jilbab pada Aquino Umar. Tak ketinggalan sosok ustadz dan penulis buku best seller Salim A. Fillah juga nampak kharismatik sedang memegang sebuah kitab di tangannya. Semuanya diatur sedemikian rupa sehingga sangat enak untuk dilihat dan menggambarkan tentang filmnya.

Dari pilihan foto tersebut tampak ekspresi Aquino Umar yang memerankan tokoh Gita sangat sedih. Sementara itu ekspresi wajah dari Mas Gagah yang diperankan oleh Hamas Syahid tampak seperti sedang ngantuk atau capek. Hal tersebut mungkin mengganggu bagi kita saat melihat ekspresi Mas Gagah seperti itu begitu juga dengan saya saat pertama kali melihat poster ini. Namun setelah dipikir lagi kenapa foto dengan ekspresi tersebut yang dipilih untuk poster. Saya menemukan jawabannya, itu adalah ekspresi yang menggambarkan Mas Gagah dalam film Duka Sedalam Cinta. Tampaknya ia mengantuk yang bisa diartika ia akan tertidur dalam artian konotasinya. Namun setelah menonton filmnya pasti anda akan tahu dan merasakan kenapa ekspresi tersebut yang dipilih.

Selain itu warna yang dipadukan dalam foto tokoh tersebut pun sangat puitis sekali dan keren. tampak efek awan berada disekitar foto dan jika diperhatikan secara seksama, terdapat pula tulisan-tulisan samar seperti sebuah bait puisi. Sepertinya sang desainer mencoba untuk menambahkan nuansa yang indah dan puitis serta romantis dengan ditambahkan gambar burung merpati. Selain itu ada foto adegan di bawah yang tampak dua orang yang berjalan bersama serta foto Mas Gagah bocoran tentang alur filmnya.

Selanjutnya kita lihat font dari film Duka Sedalam Cinta yang berada di bawah foto para pemeran. Warna merah dipilih menjadi warna untuk kata "Duka". Dan saya langsung mengasosiasikan pemilihan warna tersebut sebagai warna darah. Apalagi terdapat bercak-bercak disekitarnya dan tampatk gradasi merah dan hitam serta efek syatan. Sepertinya sang desainer sengaja menambahkannya sebagai bentuk dan makna dari duka. Lalu untuk kata "Sedalam" di buat lebih kecil dengan warna abu-abu yang mewakili kegelapan seperti saat kita memandang ke dalam sumur. Hal ini bisa bermakna seperti kehilangan atau kepergian seseorang. Dan terakhir kata "Cinta" dengan ukuran lebar yang menjangkau kata dua kata diatanya. Dengan memakai warna pink yang memancarkan makna cinta atau bisa mewakili perempuan, namun menurut saya sih itu mewakili cinta. Dan ukurannya yang besar tersebut seolah memberikan makna bahwa duka da kehilangan akan mampu di topang dengan cinta yang besar. Serta cinta dapat membuat duka dan khilangan menjadi lebih indah.

Dan untuk bagian selanjutnya tidak begitu perlu untuk saya bahas karena hanya terdiri dari nama-nama kru film, logo sponsor dan akun sosial media dari film Duka Sedalam Cinta serta alamat website officialnya.

Nah setelah melihat poster film ini semua yang ada di dalam filmnya sudah tersampaikan lewat makna-makna dibalik warna desains dan komposisi dalam poster ini. Namun ada satu yang mengganjal saya. Saat berfoto dengan posternya di bioskop tampak posternya tidak begitu jelas saat disinari lampu. Hal tersebut karena warna dominan putih yang ada di posternya. Sehingga saat foto bersama posternya kadang di foto posternya over eksposur bahkan menjadi putih. Tapi itu tak apa yang jelas putihnya itu bercahaya akhirnya dan itu sepertinya mengungkapkan bahwa film ini film perubahan dan sarat akan nilai-nilai yang membawa kita kembali kepada Nya dan menghidupkan cahaya diri.

TRAILER


Sebelum saya bahas tentang trailer film Duka Sedalam Cinta sebaiknya kita lihat dulu bersama trailer filmnya berikut ini. Selamat menonton.



Apa yang kamu rasakan setelah menonton trailer film Duka Sedalam Cinta diatas? Pasti ada beberapa pertanyaan dibenakmu terutama saat Kyai Ghufron yang diperankan oleh Ustdz. Salim A. Filah bertanya kepada Gagah. Atau kenapa Mas Gagah ditusuk di angkutan umum tapi kenapa Yudhi yang di dorong di ruamah sakit? Dan pertanyaan lainnya yang berada di benakmu. Bahkan mungkin ada yang bertanya dimana ya download soundtrack yang ada di trailer ini. :D he he he.

Nah dalam trailer diatas tersebut memang membuat kita penasaran dan muncul beberapa pertanyaan setelah menontonnya. Memang membuat penasaran dan harus menontonnya apalagi lagu yang mengiringi trailer tersebut. Pasti banyak yang ingin memiliki nya untuk menambah koleksi playlist di handphone.

Dalam trailer ini KMGP Pictures selaku rumah produksi yang membuat film Duka Sedalam Cinta, mencoba memberikan gambaran akan alur cerita, tokoh, dan keindahan latar pulau-pulau di Halmahera Selatan dalm film ini. Dan tentunya dengan beberapa scenes yang disiipkan sebuah tanda tanya, agar yang menonton penasaran.

FILM


Cerita dan Alur


Untuk cerita sendiri film ini diangkat dari karya legendaris Helvy Tiana Rosa yaitu Ketika Mas Gagah Pergi. Dimana kisah tersebut bercerita tentang adik kakak yang sangat akrab dan selalu bersama. Tapi suatu saat sang kakak (Mas Gagah) harus pergi ke Ternate dan Halmahera Selatan untuk mengerjakan proyek serta penelitian skripsinya. Namun sekembalinya dari Ternate Mas Gagah berubah dan jadi lebih alim. Adiknya (Gita) tak bisa menerima perubahan tersebut hingga terjadilah konflik antara keduanya. Nah untuk lebih jelasnya bisa baca sinopsisnya berikut ini yang dikutip dari website www.dukasedalamcinta.com.
Gagah (Hamas Syahid) pemuda tampan, cerdas dan idola para gadis, mengalami kecelakaan di suatu daerah di Maluku Utara. Ia ditolong oleh Kyai Ghufron (Salim A. Fillah) dan tinggal di pesantren milik kyai tersebut. Selama berada di sana Gagah belajar banyak tentang Islam. 
Sekembalinya dari Maluku Utara, perubahan Gagah membuat Mama (Wulan Guritno) heran, sedang adiknya yang tomboy, Gita (Aquino Umar), salah paham. Gita marah dan tidak bisa menerima perubahan Gagah. Suatu ketika Gita bertemu Yudi (Masaji Wijayanto), pemuda tampan misterius yang membuatnya simpati. Gita juga berkenalan dengan Nadia (Izzah Ajrina) yang baru kembali dari Amerika, dan Ibu Nadia (Asma Nadia).
Gagah berusaha untuk terus berbaikan dengan Gita. Gagah yang menjadi relawan Rumah Cinta untuk pendidikan anak dhuafa di pinggiran Jakarta, bersama 3 preman insyaf (Epi Kusnandar, Abdur, M. Bagya) menyiapkan sebuah rencana yang bisa mengubah segalanya. Namun sesuatu terjadi, membuat Gagah, Gita, Yudi dan Nadia bertemu dalam jalinan takdir yang membawa mereka pada duka sedalam cinta, dan sebuah pertemuan tak terduga di Halmahera Selatan.
Nah itu lah cerita inti dari film ini. Tapi saat saya menontonnya cerita serta alur yang disajikan sangat memukau. Apalagi dalam 15 menit diawal film kita akan dituntun untuk kembali melihat adegan-adegan yang ada di film Ketika Mas Gagah Pergi, namun dalam konteks yang berbeda. Kenapa berbeda? Karena disana dijelaskan keterkaitan waktu antara kejadian di film Ketika Mas Gagah Pergi dengan film Duka Sedalam Cinta. Meskipun sempat bingung awalnya namun setelah diperhatikan ternyata sangat indah dan brilian idenya membangun alur cerita seperti itu. Baru setelah dua puluh menit sampai selesai hanya ada beberapa scene kecil yang ada di film Ketika Mas Gagah Pergi.

Tidak seperti film Ketika Mas Gagah Pergi yang bercerita tentang sebelum Mas Gagah berubah dan setelah Mas Gagah berubah. Di film Duka Sedalam Cinta justru disajikan bagaimana proses hijrahnya Mas Gagah di Ternate. Bagaimana ia bisa bertemu dengan Kyai Ghufron dan tokoh lainnya yang membawa ia belajar lebih dalam tentang Islam. Begitu pun dengan Gita dan Mamah serta tika yang menerima dan berproses menjadi muslimah seutuhnya. Hingga ada sesuatu yang terjadi pada Mas Gagah yang membuat semuanya berubah.

Dan bagi yang kangen dengan kekocakan 3 preman insyaf disini juga anda bisa menemukan karakter kocak tersebut yang menjaga Rumah Cinta bersama Mas Gagah. Sosok Yudhi yang gemar berdakwah di angkutan umum pun akan menampakkan latar belakang yang sesungguhnya di film ini.

Saya sempat memprediksi akhir cerita dari dari film ini akan sama seperti di kisah Ketika Mas Gagah Pergi yang di tulis oleh Helvy Tiana Rosa pada tahun 1992 silam. Dan ternyata saya salah prediksi, karena setelah menonton endinggnya jauh lebih indah dan tak disangka. Pokoknya keren deh endingnya apalagi pemandangan alam yang masih asri dari gugusan pulau di Halmahera Selatan.

Pemain dan Akting


Aquino Umar sukses memerankan karakter Gita di film ini. Aktingnya sangat natural dan bagus serta totalitas. Meskipun harus beberapa kali berakting menangis, ia mampu dan natural banget seperti nangis pada umumnya bukan yang dibuat-buat seperti di tetesin air matanya atau diakali dengan cara lainnya.

Hamas Syahid yang memerankan Mas Gagah pun tak kalah dengan Aquino Umar untuk aktingnya meskipun ada beberapa yang masih terlihat kaku, namun hal tersebut wajar karena dia adalah bintang baru. Begitu juga dengan Masaji Wijayanto yang memerankan sosok Yudhi di film ini. Ia berhasil menghidupkan tokoh yang usianya lebih dewasa dibanding usia Masaji yang sebenanya. Sosok muslimah cantik, anggun dan cerdas pun sukses diperankan oleh Izzah Ajrina di film Duka Sedalam Cinta. Meskipun tidak kebagian scenes dalam film Ketika Mas Gagah Pergi, namun Izzah Ajrina memiliki porsi lebih di film Duka Sedalam Cinta dan berhasil memerankan sosok Nadia Hayuningtyas dengan apik.
Gita (Aquino Umar) dan Mama (Wulan Guritno) berada dalam satu frame dalam film Duka Sedalam Cinta
Gita (Aquino Umar) dan Mama (Wulan Guritno) berada dalam satu frame dalam film Duka Sedalam Cinta - DUKA SEDALAM CINTA


Untuk pemain lainnya seperti Wulan Guritno, Epy Kusnandar dan Ali Syakieb jangan ditanya lagi. Mereka berakting sangat total dan bagus seperti biasanya. Dan yang menakjubkan adalah saat melihat akting dari Asma Nadia dan Ustdz. Salim A. Fillah. Meskipun ini adalah pengalaman pertama mereka di dunia film layar lebar, tetapi aktingnya tak kalah dengan pemeran utama film ini. Bahkan saya menunggu aksi akting dari kedua penulis best seller Indonesia tersebut. Dan mungkin anda pun ikut penasaran dengan akting keduanya.

Visual dan Audio


Meskipun di posternya menggunakan tone warna putih serta warna-warna water color gradasi di foto tokohnya. Ternyata di filmnya tidak menggunakan tone warna yang berbeda. Tone warna biru kehijauan dan cerah menjadi pilihan sutradara, produser dan tim dalam menyajikan visual untuk film Duka Sedalam Cinta.

Apalagi tone warna tersebut dipadukan dengan pemandangan alam yang indah dan asri di Ternate dan Halmahera Selatan yang menjadi lokasi syuting selain di Jabodetabek. Dan saya setiap kali scenes yang memperlihatkan keindahan alam tersebut serasa ingin ambil kamera dan memotretnya terutama yang di Halmahera Selatan. Bagus dan cantik! Pake banget lagi. Apalagi di endingnya yang keren banget. Selain pemandangan tersebut gambar lainnya seperti tokoh dan setiap adegannya pun sangat bagus dan mulus serta detail.

Untuk audio terasa sangat detail dan clear. Bahkan suara jalan dan gesekan baju pun terdengar. Dialog-dialog tokoh pun sangat jelas dan bahkan iska tangis pun terdengar jelas sekali yang membuat hati merinding dan terbawa pada alur film tersebut. Apalagi saat Gita menangis karena pristiwa yang dialami kakak tercintanya Mas Gagah.

Bagi saya urusan visual dan audio pada film ini sangat bagus dan keren dan semuanya diambil dengan natural tanpa ada satupun effek kamera semisal green screen yang sering digunakan di dalam film-film super hero Hollywood.

ORIGINAL SOUNDTRACK


Terdapat tiga buah lagu yang saya temukan dalam film Duka Sedalam Cinta selama 83 menit saya menontonnya. Dan penempatan masing-masing lagu pun sangat pas dan berhasil membawa penonton hanyut dalam jalan cerita film tersebut. Bahkan saat lagu Rabbana terdengar hampir semua penonton mengalir air matanya secara tak sadar dan dengan sibuk satu persatu tisyu keluar dari tempatnya dan sislih bergantian menyerap air mata. Saya pun sempat menahan air mata itu mengalir dengan mengalihkan pandangan ke bawah. Namun ternyata tak berhasil malah menetes dan langsung saya hapus dengan tangan. Maklum gak biasa bawa tisyu. He he he.

Lagu berjudul Jalan Yang Kupilih ciptaan Helvy Tiana Rosa dan Dwiki Dharmawan sukses dinyanyikan oleh Hamas Syahid, pemeran Mas Gagah di film ini. Dengan berbekal penghafal Al Qur'an, Hamas mencoba untuk menyanyikan salah satu soundtrack dalam film Duka Sedalam Cinta ini. Meskipun ini adalah yang pertama kalinya ia menyanyi tapi hasilnya sudah lumayan dan bagus. Walaupun masih belum optimal jika dibandingkan dengan penyanyi soundtrack di film Duka Sedalam Cinta ini.

Jalan Yang Kupilih - Hamas Syahid Original Soundtrack Film Duka Sedalam Cinta
Jalan Yang Kupilih - Hamas Syahid Original Soundtrack Film Duka Sedalam Cinta - DUKA SEDALAM CINTA



Lagu kedua memakai suara Indah Nevertari yang dijuluki The Queen of Rap atau Ratu Rap dari Indonesia. Lagu tersebut adalah berjudul "Rabbana" yang diciptakan oleh Rizki Awan yang merupakan personil team Nasyid acapella Awan Voice. Dan sejak lagu serta video klik nya dirilis banyak yang terharu usai mendengarkannya bahkan saya pun merinding mendengarnya. Karena lagu tersebut sangat mewakili film ini dan menjadi ruh utama dari film ini. Dan lagu ini pun menjadi salah satu original soundtrack di film Ketika Mas Gagah Pergi.


Dan lagu terakhir dinyanyikan oleh Ita Purnama Sari yang berjudul "Pesan Cinta" karya Echie Hisan. Nah kalau yang satu ini menurut saya adalah lagu yang mewakili ending dari film Duka Sedalam Cinta. Ya emang sih karena letaknya di ending film lagunya. He he he. Tapi benaran kok liriknya itu sesuai banget sama endingnya dan keindahan alam yang coba diangkat dalam film Duka Sedalam Cinta ini.


Dan kerennya lagi ketiga original soundtrack tersebut untuk musiknya diaransemen oleh musisi legendaris Indonesia, Dwiki Dharmawan. Menurut keterangan dari sang Produser Helvy Tiana Rosa saat Gala Premiere film Duka Sedalam Cinta di Kasablanka XXI Rabu (18/10) lalu, Dwiki Dharmawan tak hanya sendiri dalam pengerjaannya aransemen musik untuk ketiga lagu tersebut. Ia bahkan pergi ke Kota Praha untuk membuat aransemen musiknya bersama Cetz orkresta yang berada disana. Dan tak heran jika musik yang terdapat dalam setiap lagu tersebut menggetarkan hati apalagi lagu "Rabbana" yang begitu megah musiknya berpadu dengan suara tinggi Indah Nevertari.

KESIMPULAN


Nah setelah panjang lebar diatas sepertinya saya bingung menyimpulkannya bagaimana setelah nonton film Duka Sedalam Cinta ini. Tapi saya merekomendasikan film ini untuk semua orang terutama para aktivis dakwah dan guru serta traveler atau pecinta alam dan remaja zaman now. Kenapa? Karena setelah menonton film ini saya merasakan beberapa hal yang ada dalam diri saya.

Pertama, saya merasakan tak dapat menahan air mata saat menonton film ini dan dari awal bahkan saat proses hijrahnya Gita serta Mas Gagah mata selalu sembab. Dan rekomendasi terutama untuk penonton perempuan untuk membawa tisyu sebelum masuk bioskop biar jilbabnya gak basah dan kotor.

Kedua, lewat film ini saya seperti diingatkan bahwa maut itu sangat dekat. Kita tidak bisa menghindar darinya. Dan di film ini saya belajar bagaimana cara untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk umat sebelum maut menjemput. Bahkan ada beberapa penonton yang sama merasakan hal yang sama dan tergerak untuk menjadi lebih baik. Itu lah alasan mengapa saya mengatakan bahwa film ini sangat rekomendasi bagi aktivis dakwah maupun guru.

Ketiga, lewat film ini kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dan menakjubkan serta keteladanan yang indah pula dimana kita tak hanya harus berbuat baik kepada sesama saja tetapi kita juga harus berbuat baik pada alam. Nah ini yang membuat film ini cocok bagi kamu para traveler dan pecinta alam untuk di tonton. Selain itu film ini juga mengajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diterima.

Untuk remaja zaman now yang katanya gaul coba deh nonton film ini. Karena kalian akan mendapatkan sebuah pencerahan dan film remaja kekinian yang mengisahkan tentang adik kakak yang sangat modis dan kekinian. Serta bagaimana belajar tentang kepedulian kepada sesama.

Dan saya memberikan nilai 9 dari 10 untuk film Duka Sedalam Cinta ini. Karena selain muatan nilai positifnya yang banyak dan penyampaiannya yang tanpa menggurui. Serta tampilan visual dan audio yang sangat berkualitas dari film ini apalagi latar pemandnagan yang aduhainya itu loh jadi pengen liburan kesana.

Sebenarnya ada banyak hal lainnya selain beberapa hal diatas yang saya dapatkan setelah menonton film Duka Sedalam Cinta. Tapi saya tidak tega sama anda yang harus membaca lebih lama tulisan panjang ini. Dan harus kembali menyeduh capucino ataupun teh untuk menemani saat membaca review ini. Jadi saya cukupkan sampai disini saja. Dan jika ingin tahu tentang hal lainnya yang saya dapat setelah menonton film ini atau ingin membuktikan apa yang saya tulis diatas. Silahkan pergi ke bioskop dan tonton film Suka Sedalam Cinta. Yang mau bareng sama saya juga boleh karenafilm ini membuat saya ketagihan untuk menonton lagi dan lagi karena keindahan dan kualitasnya yang sangat bagus. Selain itu nilai-nilai kehidupan yang sangat tingginya itu loh. Sayang untuk dilewatkan.

Yuk nonton film ini di bioskop sekarang!


Penulis: Jaenal Jalalludin (JAE)
Blog: www.jlkeren.com
Sumber: https://www.jlkeren.com/2017/10/review-film-duka-sedalam-cinta.html

Axact

Helviers | Helvy Tiana Rosa Friends

Adalah sebuah fanbase dari penulis, sastrawan, dan produser film Helvy Tiana Rosa

Post A Comment:

0 comments: